SELAMAT DATANG DI BLOG PANGKALAN TNI ANGKATAN UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG

Minggu, 31 Mei 2009

BIKE TO WORK DI LANUD ABD SALEH



Malang, (29/5). Komandan Lanud Abd Saleh kembali menekankan kepada seluruh anggota Lanud Abd Saleh beserta Insub untuk melaksanakan program bike to work. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor : SE/18/V/2009 tentang ketentuan Bike to Work. Surat tersebut mengacu pada Surat Edaran Komandan Lanud Abd Saleh Nomor : SE/10/II/2009 tanggal 2 Februari 2009 tentang Bike to Work dan Green Enviromental.

Bike to work dilaksanakan setiap hari Jumat mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 11.00 Wib. Dan diberlakukan untuk semua anggota Lanud baik militer maupun PNS juga Honorer tanpa terkecuali.

Sementara untuk kendaraan khusus kendaraan dinas operasional seperti Tanker, Duty Pilot, Crash Team, diperbolehkan bergerak hanya untuk mendukung kegiatan yang urgent/emergency pada saat itu. Selebihnya para prajurit yang bertugas agar ikut aktif melaksanakan dan mensukseskan program bike to work tersebut.
Baca Selengkapnya.... BIKE TO WORK DI LANUD ABD SALEH

Rabu, 27 Mei 2009

LANUD ABD SALEH TETAPKAN 30 KM/JAM

Dalam upaya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan berlalu lintas, maka Lanud Abd Saleh melaksanakan program safety riding dengan menetapkan peraturan berkendaraan di lingkungan Lanud Abd Saleh dengan kecepatan maksimum 30 km/jam. Aturan ini telah dilaksanakan sejak beberapa bulan yang lalu dan diberlakukan untuk anggota Lanud serta masyarakat yang melewati Lanud Abd Saleh. Alasan lain ditetapkannya peraturan tersebut karena penerapan safety riding yang diberlakukan pemerintah semakin luntur sehingga banyak terjadi kecelakaan.
Oleh karena itu Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Ida Bagus Anom M., SE. tak bosan-bosannya selalu mengingatkan kepada seluruh anggota Lanud Abd Saleh beserta Insub untuk selalu menegakkan disiplin, salah satunya berlalu lintas sesuai aturan yang berlaku. Kalau kita mengendarai kendaraan dengan benar maka banyak manfaat yang didapat yakni keamanan dan kenyamanan di dalam berkendaraan, kemudian penghematan BBM serta penurunan tingkat polusi udara yang diakibatkan oleh gas buang kendaraan bermotor, tegasnya.

Tidak hanya batasan kecepatan saja dalam penerapan safety ridding yang diberlakukan Lanud Abd Saleh, juga para pengendara motor roda dua harus menyalakan lampu utama disiang hari, termasuk memakai helm standart. Sementara untuk kendaraan roda empat menggunakan sabuk pengaman. Apa yang diterapkan ini adalah bentuk kepedulian Lanud Abd Saleh terhadap safety riding. Diharapkan dari Lanud inilah muncul budaya berlalu lintas yang baik.
Baca Selengkapnya.... LANUD ABD SALEH TETAPKAN 30 KM/JAM

Senin, 25 Mei 2009

SEJARAH LANUD ABDULRACHMAN SALEH


Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh sebelumnya adalah Pangkalan Udara Bugis yang dibangun dan didirikan oleh pemerintah colonial Belanda, bersamaan waktunya dengan pendirian pangkalan udara lain yaitu Maospati di Madiun, Panasan di Solo, Maguo di Jogjakarta dan pangkalan lainnya, sekitar tahun 1930. Letak dari Pangkalan Udara Bugis adalah 17 KM di sebelah timur kota Malang.

Pada jaman Jepang, Pangkalan Udara Bugis dipakai oleh Angkatan Daratnya Jepang yaitu Rikugun, yang dipergunakan sebagai tempat persediaan barang-barang keperluan militernya. Setelah Jepang kalah perang, Pangkalan Bugis dapat kita kuasai dan segera mengidupkan kembali segala kegiatan penerbangan dengan memperbaiki serta mencoba menerbangkan pesawat-pesawat peninggalan Jepang. Disamping itu juga melakukan penertiban dibidang organisasi serta mendidik kader-kader baru, dengan merintis membuka Sekolah Radio Udara (SRU) dan Sekolah Militer Udara (SMO).

Berdasarkan ketetapan pemerintah nomor 6/SD/1946, tanggal 9 April 1946, menetapkan pengesahan organisasi TNI Angkatan Udara (setelah Tentara Republik Indonesia /TRI berubah menjadi TNI) sehingga kedudukan TNI AU disejajarkan dengan angkatan-angkatan lain. Selanjutnya oleh pimpinan markas tertinggi TNI AU di Jogjakarta ditetapkan Komodor Prof.DR. Abdulrachman Saleh menjadi Komandan Pangkalan Udara Bugis yang merangkap Komandan Pangkalan Udara Maospati Madiun. Upacara serah terima dilaksanakan pada tanggal 9 April 1946 di Markas TRI Udara jalan Dempo Malang yang disaksikan oleh utusan Divisi VIII Letnan Kolonel Soekotjo.

Selama lebih kurang 4 bulan dibawah pimpinan Komodor Prof. DR. Abdulrachman Saleh, Pangkalan Udara Bugis mengalami banyak kemajuan dan pembangunan. Tetapi dengan adanya agresi militer Belanda pada tanggal 21 Juli 1947, Pangkalan Udara Bugis ikut dikuasai oleh Belanda yaitu pada masa Clash pertama dan kedua, kota Malang dan Pangkalan Udara Bugis diduduki oleh pasukan Belanda.

Setelah agresi militer Belanda berakhir dan diakuinya kedaulatan Republik Indonesia, dalam salah satu pasal dalam perjanjian Konfernsi Meja Bundar tentang Angkatan Udara akan diusahakan reorganisasi Angkatan Udara diselesaikan dalam waktu 6 bulan sesudah pengakuan kedaulatan. Maka secara berangsur-angsur dilakukan serah terima wewenang Pangkalan Udara di seluruh Indonesia. Serah terima Pangkalan Udara Bugis dilaksanakan pada tanggal 17 April 1950 dari Leutenant Bakker selaku Komandan Pangkalan Udara Bugis sebagai wakil dari Angkatan Udara Kerajaan Belanda kepada Opsir Muda Udara II Soewarna sebagai wakil dari Angkatan Udara Republik Indonesia.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam suatu misi kemanusiaan Komodor Prof.DR. Abdulrachman Saleh, yang waktu itu masih menjabat Komandan Pangkalan Udara Bugis, pada tanggal 29 Juli 1947 gugur karena pesawat yang ditumpanginya (Dakota VT-CLA) ditembak jatuh oleh pesawat Belanda.

Atas pengorbanan dan jasa-jasanya, pimpinan TNI AU menetapkan untuk mengabadikan namanya sebagai pengganti nama Pangkalan Udara Bugis yang peresmiannya dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1952.

Komandan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh adalah sebagai berikut :

1. Komodor Prof,DR. Abdulrachman Saleh (1946 – 1947)
2. Letnan Udara II Suwarno (1950 – 1952)
3. Letnan Udara II Hanafi Nandika (1953 – 1954)
4. Letnan Kolonel Udara Gunadi (1954 - 1962)
5. Kolonel Udara Sujitno Sukirno (1962 -1964)
6. Letnan Kolonel Udara Sudarman (1964 -1966)
7. Kolonel Udara Harsono (1966 -1966)
8. Kolonel Udara Dasijo (1966 -1967)
9. Kolonel Udara C.Sumarto (1967 -1970)
10. Kolonel Adm Amir Andjilin (1970 -1973)
11. Kolonel Penerbang Moejio (1973 – 1977)
12. Kolonel Penerbang Soemarno (1977 – 1981)
13. Kolonel Penerbang Soelarso Soebroto (1981 – 1983)
14. Kolonel Penerbang H. Susanto (1983 – 1984)
15. Marsekal Pertama TNI Sudjarwo Parta (1984 – 1986)
16. Marsekal Pertama TNI Rukandi (1986 – 1987)
17. Marsekal Pertama TNI Sugiarto (1987 – 1990)
18. Marsekal Pertama TNI Achmad Fuad (1990 – 1992)
19. Marsekal Pertama TNI Sutoro Yatiman (1992 – 1993)
20. Marsekal Pertama TNI Bachrudin, SE. (1993 – 1996)
21. Marsekal Pertama TNI Tjutju Djuanda (1996 – 1997)
22. Marsekal Pertama TNI Alimunsiri Rapee (1997 – 1999)
23. Marsekal Pertama TNI Tumiyo (1999 – 2001)
24. Marsekal Pertama TNI I.G.Made Oka (2001 – 2002)
25. Marsekal Pertama TNI Amirullah Amin (2002 – 2004)
26. Marsekal Pertama TNI Yushan Sayuti (2004 – 2007)
27. Marsekal Pertana TNI Irawan Supomo (2007 – 2008)
28. Marsekal Pertama TNI Ida Bagus Anom, SE. (Oktober 2008 – sekarang)
Baca Selengkapnya....

Sabtu, 23 Mei 2009

Foto Pesawat Hercules yang memperkuat Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh Malang
Baca Selengkapnya....

Selasa, 12 Mei 2009

CERAMAH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DI LANUD ABD SALEH

Sebanyak 150 orang Perwira Lanud Abd Saleh ikut mendengarkan ceramah tentang komunikasi dan motivasi yang disampaikan oleh pakar komunikasi Aqua Dwipayana diadakan di Gedung Bina Yudha Lanud Abd Saleh Malang (11/5)

Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Ida Bagus Anom M. S.E sengaja mengundang pakar komunikasi Aqua Dwipayana Untuk memberikan ceramah komunikasi dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan tentang komunikasi secara detail utamanya kepada para Perwira Lanud Abd Saleh. Komandan juga mengundang para Wartawan se-Malang Raya selain mendengarkan ceramah juga dijadikan ajang silaturahmi dengan para Wartawan.

Sementara Aqua Dwipayana menyampaikan tentang inti dari komunikasi kuncinya adalah empat AS diantaranya banyak membaca buku, Koran atau lainnya, kemudian harus rajin berkomunikasi dengan siapapun juga, selanjutnya kita harus bekerja iklas dan keempat harus kerja tuntas jangan setengah-setengah. Jika kita bisa menjalankan empat as tersebut maka semua hasil kerja kita pasti berkualitas.

informasi yang benar dan tepat kepada publik saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan dalam upaya membangun reputasi baik. Hal ini menuntut pemberian informasi dari organisasi secara aktif kepada masyarakat untuk mendapatkan saling pengertian dan untuk menghindari kesalahan persepsi di masyarakat, lanjutnya.

Terciptanya komunikasi yang lebih baik dan lancar, kondusif dan reputasi TNI yang baik dapat dicapai melalui Meantaining image dari kemungkinan timbulnya persepsi negatif. Selain itu menciptakan persepsi dan opini positif di benak publik tentang TNI AU, khususnya mengenai kegiatan kelembagaan dan isu-isu strategis lainnya. Jalinan hubungan yang harmonis antara TNI AU dengan media massa yang akan berdampak pada pemberitaan yang positif.
Baca Selengkapnya.... CERAMAH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DI LANUD ABD SALEH

Profil Abd. Saleh

Foto saya
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh adalah satuan pelaksana Koopsau II, mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan pembinaan serta mengoperasikan satuan-satuan yang berada di jajarannya, melaksanakan pembinaan potensi dirgantara dan menyelenggarakan dukungan operasi bagi satuan-satuan dalam rangka melaksanakan tugas operasi udara.