UPACARA TUJUHBELASAN DI LANUD ABD SALEH

Maraknya unjuk rasa yang sering menyerang aparat, maraknya konflik berlatar belakang sara, serta maraknya konflik hak atas tanah adat pada akhir-akhir ini, mengindikasikan adanya suatu skenario yang didalangi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda dan kepentingan tertentu untuk menciptakan instabilitas di dalam negeri, sehingga kesemuanya itu menuntut kita semua untuk lebih peka dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan.

Demikian sambutan Panglima TNI yang dibacakan oleh Komandan Depo Har 30 Kolonel tek Dento Priyono dalam upacara tujuh belasan yang diikuti oleh seluruh pejabat dan anggota Lanud Abd Saleh beserta Insub yang bertempat di Taxy Way Lanud Abd Saleh (17/9).

Dengan demikian, TNI juga harus berpartisipasi aktif dalam mendukung terciptanya rasa aman di kalangan masyarakat, karena walaupun amanat undang-undang menetapkan tugas pokok TNI untuk menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI, namun undang-undang juga mengamanatkan bahwa TNI berkewajiban untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari berbagai ancaman termasuk aksi terorisme dan konflik komunal yang ada.

Berkaitan dengan tugas yang diemban, diantaranya melindungi segenap bangsa Indonesia dan komitmen TNI dalam mengawal serta mengamankan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Panglima memberikan beberapa atensi diantaranya, mengimplementasikan sila ketuhanan yang maha esa dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya, tingkatkan kewaspadaan nasional terhadap upaya-upaya untuk menggantikan Pancasila dengan ideologi yang lain, karena Pancasila sudah teruji sebagai ideologi yang paling cocok untuk dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia yang sangat plural. Serta mewaspadai terus gerakan terorisme yang kehadirannya seperti pencuri di malam hari, sulit diprediksi namun tidak akan muncul apabila kita dalam kondisi siap.