Sayangilah istri, anak dan keluarga kita, jika ada masalah bicarakan dan selesaikan secepat mungkin jangan sampai masalah yang ada dalam keluarga berlarut-larut dan menumpuk sehingga akan menjadi masalah besar dalam hidup kita. Demikian penekanan Komandan Lanud Abd Marsma TNI A. Dwi Putranto dalam sosialisasi Undang-undang no. 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada 150 orang Pegawai Negeri Sipil Lanud beserta Insub bertempat di hanggar Skadron udara 32 Lanud Abd (17/4).
Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemaren dan seperti yang dikatakan Kasau bahwa tahun ini harus lebih baik dari tahun kemaren, ini berarti dalam kehidupan rumah tangga dan lingkungan kita sendiri harus ditingkatkan kearah yang lebih baik, tambahnya.
Sementara Kepala Hukum Lanud Abd Letkol Sus Arif menjelaskan lebih detail tentang Undang-undang penghapusan KDRT. Dikatakan bahwa konteks KDRT meliputi penderitaan fisik, dimana suatu penderitaan yang mengakibatkan penderita fisik dalam rumah tangga. Kemudian yang kedua penderitaan secara psikis yaitu suatu perbuatan yang mengakibatkan seseorang hilangnya percaya diri dan merasa tidak nyaman dalam hidup rumah tangganya.
Selanjutnya perbuatan yang berkaitan dengan seksual dimana di dalam kehidupan rumah tangganya terjadi tidak sebagaimana mestinya dan terakhir penelantaran dalam rumah tangga seperti seorang istri tidak diberi hak gaji oleh suami.
Komandan Pomau juga ikut menjelaskan tentang hak-hak korban dalam KDRT, seperti korban mendapat rasa aman dari pemerintah atau pihak yang terkait. Korban juga mendapat layanan kesehatan terutama untuk korban yang bermasalah dengan seksualnya.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi penghapusan KDRT ini, anggota Lanud Abd khususnya PNS dapat lebih memahami dan mengerti tentang kehidupan berumah tangga yang harus dijalankan. Sehingga di dapatkan rasa aman dan nyaman dalam membina keluarga yang sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar