Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal
Madya TNI Imam Sufa’at, S. IP didampingi Aslog Kasau, dan pejabat lainnya serta
Ketua Umum PIA Ardhya Garini Pusat, Ibu Maya Imam Sufa’at beserta rombongan, meninjau
Hanggar Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh. (12/6).
Kedatangan Kasau beserta rombongan
disambut langsung oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S.IP. Panglima Divisi 2 Kostrad, Bupati Malang,
Jajaran Muspida Malang Raya serta para pejabat Lanud beserta Insub di VIP Room
Lanud Abd Saleh.
Selanjutnya Kasau beserta rombongan langsung
menuju ruang serbaguna Skadron Udara 21 untuk menerima paparan tentang
pembangunan hanggar Super Tucano yang hampir selesai dan siap untuk ditempati pesawat
Super Tucano.
Dalam pengarahan Kasau terhadap para
Perwira Lanud Abd Saleh dan anggota Skadron Udara 21, menjelaskan bahwa
kedatangan beliau ke Skadron Udara 21 ini adalah untuk melihat kesiapan Skadron
Udara 21 dalam rangka kedatangan pesawat Super Tucano sekitar bulan Agustus mendatang.
Dijelaskan Kasau bahwa proses pengadaan
pengganti pesawat Ovitten sangat rumit dan panjang karena banyak pilihan
pesawat yang ditawarkan. Namun akhirnya setelah melalui berbagai proses dan
perencanaan yang matang maka dipilihlah pesawat Super Tucano untuk menggantikan
pesawat ovitten yang di punyai Skadron Udara 21 sebelumnya.
Super Tucano merupakan pesawat yang
cantik bila dibandingkan dengan pesawat Ovitten, ujar Kasau. Selain pesawat
tersebut lebih canggih juga telah dilengkapi dengan spare part yang
bertekhnologi tinggi. Untuk itulah Kasau mengharapkan kepada Para Perwira dan
seluruh anggota Skadron Udara 21 yang akan berangkat ke Brazil agar mengikuti
pendidikan dengan bersungguh-sungguh dan dapat menguasai tekhnologinya dengan
maksimal.
yang lebih penting anggota yang
menangani Super Tucano untuk memperhatikan tingkat keamanan dan keselamatan terbang dan kerja
dimanapun kalian berada, bangun kerjasama yang baik dalam rangka keberhasilan
tugas-tugas selanjutnya, dan senantiasa meningkatkan disiplin personel dan hindari
kesalahan sekecil apapun sehingga akan terciptanya zero accident.
Rencananya anggota Skadron Udara 21 dan
anggota Skatek 022 yang akan mengikuti pendidikan di Brazil sebanyak 36 orang dan
dilaksanakan selama 10 hari,, selanjutnya pendidikan akan dilakukan secara
bertahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar