Mencermati
isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini, terdapat beberapa isu negatif yang
menerpa institusi TNI, diantaranya keterlibatan anggota TNI dalam kasus
peredaran narkoba, penyalahgunaan senjata api dan penyalahgunaan nomor
kendaraan dinas oleh beberapa oknum prajurit TNI, hal tersebut tentu menjadi
keprihatinan kita bersama, demikian sambutan Panglima TNI yang dibacakan oleh
Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S.IP. pada upacara 17-an di Taxy
Way Lanud Abd Saleh diikuti oleh seluruh anggota Lanud Abd beserta Insub
(18/6).
Perlu
disadari bahwa perbuatan segelintir oknum prajurit TNI tersebut telah merusak
kredibilitas dan citra TNI, yang selama ini telah mendapat hati dan kepercayaan
masyarakat. Lanjutnya. Hal ini tidak
boleh terjadi, karena nila setitik, maka rusak susu sebelanga, untuk itu
Panglima memerintahkan kepada seluruh satuan jajaran TNI dan segenap prajurit
TNI, dimanapun bertugas dan berada untuk berjalan dan bekerja diatas
norma-norma keprajuritan, serta senantiasa membangun kesetiaan dalam menjaga
nama baik TNI yang sudah dirintis oleh para pendahulu kita.
Panglima
juga menekankan kembali kepada seluruh Komandan satuan dan seluruh prajurit
serta PNS TNI untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa untuk dijadikan landasan moral dalam mempertanggung jawabkan hak
dan kewajiban kita sebagai prajurit dan PNS TNI. Selain itu, tingkatkan profesionalitas dan
proporsionalitas dalam setiap pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien,
laksanakan tertib administrasi sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Aktualisasikan motto “Disiplin adalah nafasku”
dalam kehidupan setiap prajurit dan PNS TNI, sehingga dimanapun para prajurit
dan PNS TNI berada, akan terhindar dari perilaku menyimpang.
Amalkan
secara nyata nilai-nilai setiap butir “Depalan Wajib TNI” ditengah kehidupan
masyarakat yang sedang mengalami banyak cobaan.
Tingkatkan pembinaan satuan dengan mengedepankan “kepemimpinan lapangan”
dengan penuh simpati, keteladanan dan pengayoman. Kekang segala “Naluri
Primitif” yang cenderung negatif dan merusak citra TNI, prajurit serta PNS TNI.
Usai
upacara dilakukan latihan defile bagi seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS
Lanud beserta Insub. Defile ini rutin dilaksanakan setiap bulan yang
dilaksanakan setelah selesai upacara bendera tujuhbelasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar