PELATIHAN “MIND POWER” DI LANUD ABD SALEH

Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI A. Dwi Putranto didampingi para pejabat Lanud beserta Insub menerima kedatangan Aspers Kasau beserta rombongan di ruang Vip Room Lanud Abd Saleh (19/3). Kedatangan tersebut dalam rangka pelatihan “Mind Power” yang diselenggarakan di Gedung Binayudha Lanud Abd Saleh diikuti 170 orang Perwira Lanud beserta Insub dan crew pesawat.

Aspers Kasau Marsda TNI Rodi Suprasodjo, S.IP dalam sambutannya menyampaikan bahwa personil TNI AU adalah pemimpin sehingga harus bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan benar, jadi seorang pemimpin tidak lahir secara instan akan tetapi melalui proses. Selain itu seorang pemimpin harus mempunyai misi, visi, target, rencana jangka pendek, sedang dan panjang, mempunyai motivasi diri, berbicara jujur, tidak takut gagal untuk jatuh.

Sementara Bapak Sumartoyo selaku penceramah dari Pelatihan Pengembangan Manajemen (PPM) menjelaskan bahwa mind power merupakan bagian dari effective learning skill dan bukan untuk dipertunjukan karena bertujuan untuk memfocuskan dan menjernihkan pikiran, memanggil mood yang diperlukan serta menyongsong keberuntungan. Mind power ini pendekatannya lebih ditekankan pada pengetahuan bukan ketrampilan.

Peningkatan kemampuan tersebut nantinya peserta pelatihan dapat lebih bersemangat dalam bekerja dan berprestasi, dapat mengembangkan diri, mendapat wawasan baru serta mendapat penyegaran dan pengetahuan tentang mind power, dan mampu menggugah kesadaran dan kepercayaan diri dari anggota TNI AU di Lanud Abd Saleh, harap Komandan Lanud Abd Saleh.

Selain itu dapat memperbaiki kondisi personil TNI AU khususnya Lanud Abd Saleh menuju kearah yang lebih baik sehingga zero accident dapat dicapai dan kesiapan operasional satuan dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta tugas-tugas yang diberikan dapat terlaksana secara optimal.

Pelatihan berlangsung selama 6 jam, para peserta mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat dan antusias karena mereka dapat mencoba sesuatu yang mustahil dapat menjadi kenyataan seperti mematahkan besi dengan segulungan koran, mematahkan pensil dengan kertas HFC dan menjatuhkan bola lampu ke keramik tanpa pecah.