Pentak
Abd Saleh (28/2). Lanud Abd Saleh yang merupakan Pangkalan
Operasional Utama TNI AU ternyata telah dikuasai musuh dari Negara Sonora dalam
jangka waktu lama. Melihat fungsi utama
Pangkalan Udara yang strategis tersebut, Batalyon 464 Paskhas menggerakkan satu
kompi pasukan untuk merebut kembali dari tangan musuh.
Operasi perebutan pangkalan tersebut
dimulai tadi malam (Rabu, 27/2) dengan menerjunkan pasukan pengendalian tempur
(Jundalpur). Tugas yang diemban pasukan
Jundalpur tersebut adalah untuk menyusup, melakukan observasi drooping zone dan menyampaikan informasi
ke home base tentang situasi dan kekuatan musuh yang telah menguasai Lanud Abd
Saleh. Setelah laporan diterima pagi ini
tepat pukul 00.05 UTC diterjunkan kembali Pasukan yang bertugas merebut dan
mengendalikan pangkalan. Baku tembak
antara Pasukan Khas TNI AU dari Yon 464 melawan Pasukan Musuh-pun terjadi
sangat menegangkan. Dengan kekuatan
yang telah tertata dan terlatih, Paskhas Yon 464 hanya memerlukan waktu 10
menit untuk menguasai kembali Lanud Abd Saleh. Pasukan Musuh tidak mampu
menghadapi serangan Paskhas yang mendadak sehingga tidak mampu mempertahankan
kekuasaannya. Sementara guna mendukung pengoperasian Lanud Abd Saleh yang
mengalami beberapa kerusakan, dua Pesawat Hercules menerjunkan bantuan logistik
yang diperlukan di area yang telah ditetapkan oleh Pasukan Jundalpur.
Demikian scenario singkat yang digelar
dalam Latihan Puncak Lanud Abd Saleh dengan sandi Garuda Perkasa 2013,( 28/2).
Disimulasikan manuver lapangan pagi
ini diawali dengan penerjunan tim
pengendalian tempur dari Yon 464 paskhas pada malam harinya dan dilanjutkan
pada pagi buta di hari kedua, 2 pesawat Herkules menerjunkan pasukan dari
Batalyon 464 Paskhas untuk merebut pangkalan yang dikuasai musuh, setelah
pangkalan berhasil dikuasai,. 1 pesawat Herkules kembali menerjunkan pasukan
pengendali pangkalan dan disusul 1 lagi pesawat Hercules menerjunkan barang
untuk bekal ulang bagi pasukan yang ada di pangkalan.dan 1 pesawat tempur Super
Tucano untuk melaksanakan serangan udara langsung (SUL).
Dua hari sebelumnya telah dilaksanakan
pula kegiatan crash team dan penanggulangan huru hara di hari pertama. Dalam crash team tersebut disimulasikan
sebuah pesawat Hercules mengalami incident terbakar engine 1 dan mendarat
darurat di landasan Abd Saleh dan secara cepat crash team Abd Saleh berhasil
mengatasinya. Sementara simulasi pasukan
penanggulangan huru hara (Gulhura) Lanud Abd Saleh berhasil memukul mundur para
pendemo dari kelompok masyarakat yang menuntut pembebasan tanah yang selama ini
dikuasai oleh TNI AU.
Komandan Lanud Abd Saleh Marsekal
Pertama TNI Gutomo, S.IP menyampaikan apresiasi terhadap latihan ini bahwa
semangat dan reaksi para peserta latihan sangat bagus, walaupun ada beberapa
skenario latihan yang sifatnya kecil yang tidak dapat terlaksana dengan
maksimal. Hal ini harus menjadi bahan evaluasi
untuk perbaikan pada latihan-latihan yang akan datang. Dengan
berakhirnya latihan Garuda Perkasa 2013 ini, membuktikan terujinya seluruh personil
Lanud Abd Saleh, baik secara fisik, mental, kemampuan maupun ketrampilan untuk
merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas operasi maupun dukungan operasi. Sehingga dengan hasil latihan ini diharapkan
dapat lebih meningkatkan kesiagaan
operasional Lanud Abd Saleh dalam melaksanakan tugas-tugasnya, lanjut Komandan.
Latihan
yang menggerakkan 500 personil dengan didukung 4 pesawat hercules Skadron Udara
32, 2 pesawat Cassa, dan 4 pesawat super tucano tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan operasional personil dan fasilitas Lanud Abd Saleh,
sekaligus guna menguji prosedur dan petunjuk-petunjuk teknis (Juknis) operasi
udara yang telah ada. Ternyata prosedur
dan juknis operasi udara yang ada masih tetap valid untuk acuan dalam
pelaksanaan operasi yang sebenarnya.
Malang, Februari 2013
Kepala Pentak
Sutrisno, S.Pd, M.Si.
Mayor Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar