Pentak Abd Saleh (28/2).
Komandan Sathar 32 Letkol Tek Mochamad
Sarifudin mengajak anggotanya beserta Ibu-ibu PIA Ardhya Garini Ranting 02-3/Gab.
III Sathar 32 untuk berlatih tari saman
dari Aceh yang telah berjalan selama 10 hari sejak tanggal 25 Februari sampai
dengan 6 Maret 2013. Latihan di
laksanakan di Gedung Serbaguna Depo Har 30.
Tari saman ini sengaja dipilih
Komandan Sathar 32 karena tari saman merupakan tarian tradisional yang harus
dilestarikan. Selain itu tari saman ini sangat menarik dan istimewa. Keistimewaan
tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang membutuhkan waktu cepat.
Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis.
Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan
kompak, mengikuti dendang lagu dinamis yang dilantunkan. Kecepatan, kekompakan
dan keharmonisan gerak tari saman ini senada dengan kehidupan Sathar 32 dan PIA
AG Ranting 02-3/Gab.III, yang dalam setiap langkah kehidupan personilnya selalu
mengedepankan kecepatan dalam bekerja, kekompakan dalam bertindak dan
keharmonisan dalam kebersamaan langkah. Oleh karenanya tari saman ini sangat
cocok bila dihidupkan di lingkungan Sathar 32.
Akan tetapi tari saman yang
diajarkan oleh pelatih Wan Harun Ismail dari Aceh ini memiliki keunggulan dan
ke-khas-a, karena menggunakan musik tradisional yaitu iramanya melalui nyanyian
dari para penari itu sendiri tidak menggunakan alat musik modern. Hal ini untuk
memberi kesan bahwa musik tradisional memberikan warna keaslian dan iramanya
lebih sesuai dengan jiwa tarian saman dari pada menggunakan alat bantu musik
modern.
Menggalakkan
tari tradisional ini selain merupakan bentuk penghargaan kita terhadap budaya
tradisional bangsa Indonesia juga bertujuan untuk mengaktifkan seksi budaya PIA
Ranting 02-3/GabIII Sathar 32. “Selama
ini ibu-ibu PIA hanya aktif di bidang olah raga saja dan tidak ada salahnya
jika anggota PIA juga pandai menari”, jelas Komandan Sathar 32. Suatu saat jika
ada kegiatan yang membutuhkan hiburan maka tari saman sudah siap ditampilkan.
Menurut
pelatih tari saman Wan Harun Ismail,
latihan tari saman ini membutuhkan waktu 10 hari saja, selanjutnya para
penari bisa belajar sendiri tentang tehnik-tehnik yang telah diajarkan, tinggal
kekompakan antar penari saja yang perlu ditingkatkan.
Malang, Februari 2013
Kepala Pentak
Sutrisno, S.Pd, M.Si.
Mayor Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar