Pentak
Abd Saleh (17/4). Sekecil apapun peran dan
tugas yang para prajurit dan PNS TNI emban, memiliki konsekuensi tanggung jawab
atas total aset TNI dan administrasi yang menyertainya untuk dapat
dipertanggung jawabkan, baik output dan outcome-nya, karena kita bekerja dalam
satu sistem TNI, demikian jelas Panglima TNI dalam sambutannya yang dibacakan
oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Gutomo, S. IP. diikuti oleh seluruh
pejabat dan anggota Lanud Abd Saleh beserta insub bertempat di Taxy Way Lanud
Abd Saleh (17/4).
Selanjutnya
dikatakan, setiap prajurit dan PNS TNI harus senantiasa meningkatkan ilmu
pengetahuan dan penguasaan teknologi, mengembangkan kualitas moral dan
profesionalisme seirama tugas yang diemban dan pengabdian yang dituntutkan
kepada TNI. Tugas kedepan telah dapat dipastikan akan penuh dengan dinamika,
yang menuntut pengerahan segala kapasitas, kapabilitas dan intelektualitas,
dihadapkan pada perkembangan keamanan regional, serta perkembangan militer yang
telah berubah secara dramatis dewasa ini.
Beberapa
peristiwa yang telah terjadi sepanjang triwulan pertama tahun anggaran 2013,
seperti peristiwa penyerangan terhadap personel TNI di Papua, kasus penyerangan
Polres OKU di Sumatra Selatan serta kasus penyerangan LP Cebongan, merupakan
evaluasi tersendiri yang perlu kita cermati, agar tidak mengurangi kapasitas
dan kapabilitas TNI, dan tidak berulang kembali di masa yang akan datang.
Panglima
TNI menekankan kepada seluruh unsur Pimpinan di jajaran TNI agar benar-benar
mampu memberdayakan segala potensi dan membaca perkembangan situasi dari
masing-masing kesatuan, berikut segala permasalahan yang dihadapi, sehingga
dapat meningkatkan pemikiran prediktif, langkah antisipatif dan upaya
konstruktif dalam rangka menjaga citra TNI, serta meningkatkan kesiap siagaan
satuan, profesionalisme prajurit, dan kesejahteraan di lingkungan satuan
masing-masing.
Diharapkan,
para prajurit senantiasa selalu
meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk
dijadikan sebagai landasan moral dan etika dalam membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Jangan pernah berhenti
belajar dan berlatih untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme
keprajuritan, guna mendukung keberhasilan tugas pokok TNI.
Optimalkan
pembinaan satuan dan pengawasan, serta revitalisasikan prinsip “Disiplin adalah
nafasku dan kehormatan adalah segala-galanya bagi prajurit TNI”. Lanjutnya.
Utamakan kearifan dan keteladanan dalam segala pemikiran dan sikap, serta
hindari tindakan reaktif yang berlebihan, baik di lingkungan satuan maupun
dalam berinteraksi dengan lingkungan masyarakat serta memperkokoh kemanunggalan
TNI-rakyat sebagai landasan bagi terwujudnya soliditas dan solidaritas social,
serta terwujudnya persatuan dan kesatuan nasional.
Malang, April 2013
Kepala Pentak
Sutrisno,
S.Pd, M.Si.
Letkol Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar