Pentak Abd (21/3. Sekitar 70 orang warga Desa Terong
Dowo Dengkol, Kecamatan Pakis, Malang menggelar aksi
demo di pertigaan Komplek Jatayu Abd Saleh. Aksi tersebut menuntut pembebasan
tanah warga yang dikuasai Lanud Abd Saleh dan sempat ricuh setelah tidak adanya
kesepekatan warga dengan pihak Lanud, sehingga jalan di sekitar Jatayu
mengalami kemacetan. Melihat situasi yang memanas Lanud mengerahkan pasukan
Penanggulangan Huru-hara (Gulhura) untuk membubarkan aksi anarkis tersebut.
Sebagian pendemo melakukan pembakaran ranting-ranting pohon disekitarnya, disela-sela kegiatan tersebut, warga
juga melakukan orasi atau yel-yel serta membawa spanduk dan poster. Mereka
menuntut pengembalian hak-hak kepemilikan tanah warga dan tanah garapan warga
yang selama ini dikerjakan.
Melihat situasi seperti itu, Lanud langsung mengerahkan
1 kompi pasukan Gulhura yang mengenakan pakaian lengkap. Dengan kedatangan 1
kompi pasukan, warga semakin emosi. Tim negosiasi juga turun tangan menemui
koordinator demonstran namun tidak ada kesepakatan. Warga semakin tidak
terkendali dan mulai melakukan aksi-aksi melempari petugas hingga saling adu dorong.
Akhirnya terjadilah bentrok dengan petugas Gulhura. Warga pun semburat setelah
Gulhura menurunkan mobil PK Lanud untuk membubarkan massa dengan semprotan air
serta 4 anjing dari Brigan Satuan Pomau Lanud Abd Saleh.
Kegiatan tersebut merupakan bagian skenario dari
rangkaian Latihan Garuda Perkasa (Gaper) tahun 2014. Dalam latihan tersebut
dilibatkan sekitar 70 orang sebagai pendemo, 1 kompi pasukan Gulhura dari
jajaran Lanud dan 4 anjing dari Brigan ditambah 9 personel dari Sat POMAU Lanud
Abd Saleh.
Malang, 21 Maret 2014
Kepala
Pentak
Sutrisno,
S.Pd., M.Si.
Letkol
Sus NRP 52477
Tidak ada komentar:
Posting Komentar