Memasuki hari kesepuluh Latihan bersama TNI AU dengan USAF “Teak Iron” dilakukan manuver lapangan di Base Ops Lanud Abd Saleh dengan simulasi operasi pembebasan air crew yang disandera oleh gerakan separatis di wilayah Malang dengan melibatkan personel unsur angkut dari skadron udara 32, Paskhas, Rumkit Lanud Abd, anggota Flight Surgion dan pasukan khas Air Force (STS) serta melibatkan 2 pesawat C-130 Hercules milik TNI AU di Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh, 2 pesawat C-130 MP Hercules US Air Force,Rabu (7/7).
Kegiatan ini berbeda dari Latma teak iron sebelumnya karena latihan ini melibatkan dari beberapa unsur yaitu tim bravo paskhas, medis dan angkutan udara yang digabung dalam suatu operasi penyelamatan. Dalam latihan ini disimulasikan, pasca bencana alam yang terjadi diwilayah Malang, gerakan separatis sayap kanan melakukan tindakan anarkhis berupa demo, pengrusakan fasilitas dan memblokade seluruh bantuan sosial dari pemerintah pusat dan telah menguasai sebagian daerah Malang sekitarnya. Melihat kondisi tersebut TNI mengirimkan pesawat CN 235 MP untuk mengadakan misi pengintaian. Namun disaat melaksanakan penerbangan, pesawat CN 235 MP mengalami engine failure dan akhirnya jatuh di sekitar wilayah WARA airstrip (simulasi nama landasan perintis).
Kondisi pilot dan copilot masih hidup hanya mengalami luka ringan sementara crew yang lain tewas. Namun pilot dan copilot disandera oleh kelompok militan. Selanjutnya 2 pesawat C-130 Hercules TNI AU dan 2 C-130 MP Hercules US Air Force melaksanakan perencanaan operasi penyelamatan yang bekerja sama dengan Paskhas, Flight Surgeon dan pasukan khas Air Force (STS).
Setelah melaksanakan perencanaan pada gladi posko, air crew dan pasukan penyelamat siap untuk melaksanakan misi penyelamatan dengan menggunakan 2 pesawat Hercules TNI AU yang melaksanakan formasi untuk penerjunan, selanjutnya 1 pesawat US Air Force melaksanakan penerjunan dengan 4 anggota STS dan 1 pesawat Hercules US Air Force sebagai pesawat Airborne Mission Commander (AMC).
Dua pesawat Hercules mengadakan low level menuju sasaran dengan melaksanakan holding di posisi yang telah ditentukan untuk menerima perintah lebih lanjut dari AMC. Kemudian paskhas diterjunkan untuk mengadakan misi penyelamatan dan menyiapkan landasan pacu untuk nantinya digunakan landing pesawat Hercules dalam rangka evakuasi medis udara.
Akhirnya pilot dan copilot berhasil diamankan dari kelompok separatis melalui kontak senjata, dan pasukan penyiap landasan sudah establish komunikasi dengan AMC, secara berturut-turut 2 pesawat Hercules TNI AU dan 1 pesawat Hercules USAF melaksanakan air landed guna menjemput tim penyelamat dari Paskhas dan Survivor (pilot dan copilot CN 235), STS. Selama on route penerbangan kembali ke home base Flight Surgeon mengadakan latihan penanganan medis terhadap 2 orang korban baku tembak dan terhadap survivor.
Setelah pesawat landing disimulasikan satu pesawat landing di daerah yang tidak aman sehingga crew harus melaksanakan kegiatan latihan SERE. Latihan diakhiri dengan de brief untuk dapat saling memberikan input bagi kedua belah pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar