Pentak Abd Saleh (07/7).
Sekitar 70 orang simpatisan salah satu calon Presiden, hari ini Senin (7/7)
siang melakukan penyerbuan terhadap gudang penyimpanan sementara kotak suara di
wilayah sekitar Lanud Abd Saleh, tepatnya di daerah Singosari Malang. Penyerbuan masa tersebut didasari rasa tidak
puas terhadap penghitungan sementara hasil pemilihan Presiden di wilayah
Singosari. Menurut mereka penghitungan suara tersebut penuh dengan kecurangan
dan ketidak adilan karena mereka dianggap merugikan salah satu calon yang
didukung.
Melihat
kejadian tersebut Kepolisian Polsek Singosari langsung meredam dan mengamankan
kotak suara, namun masa bertindak anarkis sehingga Polsek Singosari meminta
pihak TNI terdekat dalam hal ini Detasemen Matra (Denmatra) 2 Paskhas yang
berada di Lanud Abd Saleh untuk memberikan bantuan, selanjutnya Komandan
Denmatra 2 Paskhas Letkol Psk Deni Ramdani memerintahkan kepada Kapten Psk
Djuwarno beserta satu satuan setingkat Kompi penanggulangan huru hara untuk
membantu perkuatan Polri yang sudah berada di lokasi tersebut.
Denmatra
2 Paskhas selanjutnya menurunkan satu kompi penanggulangan huru hara yang
terdiri dari 50 Personel Tim Penghalau, 30 Personel sebagai Tim Penindak, 10
Personel sebagai Tim Negosiator, dan menurunkan 2 kendaraan water canon yang
diawaki oleh 5 Personel. Dengan kesigapan yang dimiliki oleh pasukan huru hara
Denmatra 2 Paskhas akhirnya mampu melaksanakan penyekatan terhadap masa yang
akan melakukan tindakan pengrusakan dan pembakaran gudang penyimpanan kotak
suara. Masa yang bertahan dilapangan masih merasa belum puas karena tidak dapat
melakukan aksinya merusak gudang kotak suara dan melakukan orasi-orasi didepan
pasukan penanggulangan huru hara yang bertahan.
Selanjutnya
Tim Negosiator mencari akar permasalahan dan menyelesaikan di lapangan, namun
masa tetap ingin melakukan aksinya merusak dan membakar gudang penyimpanan
kotak suara, karena tindakan masa semakin brutal dan tidak terkendali, aparat
keamanan menurunkan 2 kendaraan watercanon untuk memukul mundur masa yang
bertindak semakin anarkis dan akhirnya masapun dapat dikendalikan dan membubarkan
diri.
Kejadian
diatas merupakan sebuah sekenario dalam latihan penanggulangan huru hara dalam
menghadapi segala kemungkinan yang terjadi baik situasi sebelum, saat dan
sesudah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung tanggal 9
Juli mendatang yang dilaksanakan oleh Detasemen Matra 2 Paskhas.
Malang,
Juli 2014
Kepala Pentak,
Sutrisno, S.Pd, M.Si.
Letkol Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar