Pentak Lanud Abd
(24/11). Senjata Api (senpi) bagi
prajurit adalah istri pertama dan harus melekat di dalam tubuh kita tidak boleh
lepas, karena senjata api penting bagi TNI, namun tidak semua prajurit boleh
menggunakannya karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya
melalui test psikologi, security clearance (SC) dan masih banyak lagi
persyaratan yang harus dipenuhi, kata Komandan Lanud Abd Saleh dalam
sambutannya pada Upacara Bendera mingguan yang diikuti seluruh anggota Lanud
Abd bertempat di Taxy Way Lanud Abd (24/11).
Komandan Lanud Abd
menekankan kembali kepada seluruh anggota untuk selalu menggunakan senpi
sebagaimana mestinya karena akhir-akhir ini senpi menjadi pembicaraan hangat di
kalangan masyarakat utamanya TNI. Dampak
dari perlakuan senjata api ada hukum yang melekat pada diri seseorang yang
memegangnya. Jika seorang prajurit yang
membawa senjata api, tidak boleh diberikan atau dipinjamkan kepada orang lain,
karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan atau
dicuri orang lain dan itu sangat berat sangsinya. Selain dapat dihukum 10 tahun, anggota
tersebut juga bisa dipecat karena bisa membahayakan orang lain.
Walaupun telah
dilakukan sosialisasi di Lanud Abd Saleh tentang masalah senpi, Danlanud Abd
tidak akan bosan-bosannya untuk selalu mengingatkan anggotanya agar selalu
berhati-hati di dalam melaksanakan tugas, utamanya anggota yang memegang
senjata api. “Sebagai seorang tentara harus punya kesadaran pengamanan (sense
of inteligent) di dalam dirinya masing-masing sehingga tidak terjadi kerugian
besar karena sikap indicipline maupun ketidak-telitiannya”, katanya. Danlanud Abd mengharapkan agar masalah
senpi yang akhir-akhir ini banyak disalahgunakan kegunaannya, dapat dibenahi
kembali dengan melakukan langkah-langkah pelaksanaan tugas secara profesional
dan disiplin waktu.
Masih pada kesempatan
yang sama, selain menekankan bidang senpi, Marsma Sungkono juga menekankan
bidang kinerja yang juga harus menjadi perhatian seluruh anggota Lanud Abd
Saleh. Setiap pelaksanakan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya harus dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat
waktu. Orang nomor satu di Lanud Abd
Saleh tersebut sangat appresied dengan disiplin waktu ketelitian administrasi. Diharapkan agar di Lanud Abd Saleh tidak ada
kesalahan administrasi dan tidak ada pula pekerjaan yang tertunda, karena hal
tersebut akan menghalangi pekerjaan selanjutnya.
Malang, November 2014
Kepala
Pentak
Sutrisno,
S.Pd, M.Si.
Letkol Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar