Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI A. Dwi Putranto melepas Satgas Force Protection Company XXVI-C2 dan Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/Unifel di Libanon. Bertempat di lapangan Batalyon Paskhas 464 Wing II Paskhas (8/11), sebanyak 122 personel yang mengemban misi perdamaian itu dilepas dengan upacara militer.
Saat memberikan sambutan, Komandan Marsma A. Dwi Putranto mengatakan, pemberangkatan satgas force protektion company XXVI-C2 dan batalyon mekanis kontingen Garuda XXIII-E/Unifel dalam rangka misi PBB di libanon. Bagi TNI, misi pemeliharaan perdamaian merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam melaksanakan kebijakan pertahanan negara.
Dalam penugasan operasi ke luar negeri, pada hakekatnya merupakan kehormatan sekaligus kepercayaan dunia internasional. Terutama terhadap negara dan khususnya TNI. ”Dengan terlibat langsung dalam misi internasional, maka kepercayaan kepada TNI akan semakin besar,” tegas komandan. Karena itu, Marsma Dwi Putranto meminta kontingen yang berangkat mengemban misi PBB ini menjaga citra dan nama baik negara dan TNI. Hal itu bisa ditunjukkan dengan menampilkan kinerja dan prestasi sesuai dengan jati diri dan identitas prajurit sapta marga sejati.
Komandan Marsma A. Dwi Putranto juga mengingatkan pasukan untuk menguasai dan memahami aturan teknis selama mengemban misi perdamaian PBB. Seperti SOP (Standard Operating Procedurs), ROE (Rule of Engangement). Termasuk mencermati taktik, teknik dan aturan protokoler internasional agar menjadi pengalaman berharga di masa yang akan datang. ”Kepada perwira dan seluruh prajurit yang akan mengembang misi perdamaian PBB ini saya ucapkan selamat menjalankan tugas mulai ini. Selamat jalan dan semoga bertugas,” tukasnya.
Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI A. Dwi Putranto melepas Satgas Force Protection Company XXVI-C2 dan Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/Unifel di Libanon. Bertempat di lapangan Batalyon Paskhas 464 Wing II Paskhas (8/11), sebanyak 122 personel yang mengemban misi perdamaian itu dilepas dengan upacara militer.
Saat memberikan sambutan, Komandan Marsma A. Dwi Putranto mengatakan, pemberangkatan satgas force protektion company XXVI-C2 dan batalyon mekanis kontingen Garuda XXIII-E/Unifel dalam rangka misi PBB di libanon. Bagi TNI, misi pemeliharaan perdamaian merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam melaksanakan kebijakan pertahanan negara.
Dalam penugasan operasi ke luar negeri, pada hakekatnya merupakan kehormatan sekaligus kepercayaan dunia internasional. Terutama terhadap negara dan khususnya TNI. ”Dengan terlibat langsung dalam misi internasional, maka kepercayaan kepada TNI akan semakin besar,” tegas komandan. Karena itu, Marsma Dwi Putranto meminta kontingen yang berangkat mengemban misi PBB ini menjaga citra dan nama baik negara dan TNI. Hal itu bisa ditunjukkan dengan menampilkan kinerja dan prestasi sesuai dengan jati diri dan identitas prajurit sapta marga sejati.
Komandan Marsma A. Dwi Putranto juga mengingatkan pasukan untuk menguasai dan memahami aturan teknis selama mengemban misi perdamaian PBB. Seperti SOP (Standard Operating Procedurs), ROE (Rule of Engangement). Termasuk mencermati taktik, teknik dan aturan protokoler internasional agar menjadi pengalaman berharga di masa yang akan datang. ”Kepada perwira dan seluruh prajurit yang akan mengembang misi perdamaian PBB ini saya ucapkan selamat menjalankan tugas mulai ini. Selamat jalan dan semoga bertugas,” tukasnya.