Pentak Abd Saleh (18/6).
“Sebagai orang yang mengaku beragam Islam, wajib atas kita berpegang
teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi. Karena
hanya 2 hal tersebut yang diwariskan nabi Muhammad SAW kepada kita sebagai
umat Islam. Kalau kita berpegang teguh pada dua hal tersebut dijamin tidak akan
tersesat.” Demikian penjelasan Kepala Dinas Operasi Lanud Abd Saleh Letkol Pnb
Fairlyanto, ST. saat memberikan tauziyahnya sebelum melakukan Sholat Dhuha
bersama di Masjid Baiturrachman Lanud Abd Saleh yang dihadiri oleh Komandan
Lanud Abd Saleh Marsma TNI Sungkono, S.E., M.Si. beserta para pejabat dan
anggota Lanud Abd Saleh (18/6).
Nabi
Muhammad SAW, lanjut Kadisops, sudah memberikan batasan yang jelas dalam
menjalankan perintah Allah SWT dan dalam menjauhi larangan-Nya. Batasan-batasan dalam hal ibadah maupun dalam
kehidupan bermasyarakat. Untuk hal
ibadah sudah ada tuntunan yang jelas sebagaimana tertuang di dalam Al-Qur'an dan
Hadis. Sebaik-baik ibadah adalah ibadah
yang dicontohkan oleh Rasulullah, apabila kita menambah-nambah ibadah yang tidak
dicontohkan oleh Rasulullah namanya bid’ah.
Seorang
muslim harus siap dan bersedia mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah melalui
Rasul-Nya, dan harus siap dan bersedia meninggalkan segala sesuatu yang
dilarang-Nya. Jadi kesimpulannya, kita
harus membiasakan membaca Al-quran dan Hadis, memahami isinya, kemudian
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena semua pekerjaan yang kita
lakukan adalah ibadah dan pasti mendapat pahala dari Allah SWT. Manusia diberikan akal dan fikiran oleh Alloh
SWT, jika tidak digunakan dengan baik maka akan sia-sia hidupnya. Manusia yang beriman adalah manusia yang
selalu mengikuti perintah Allah SWT dengan melaksanakan sholat lima waktu dan
sunah serta membayar zakat dan menjauhi larangan-Nya.
Kadisops
juga menekankan tentang pentingnya memuliakan tetangga, karena tetangga adalah
saudara terdekat yang wajib kita jaga kerukunannya. Oleh karenanya, meskipun kita dizolimi oleh
tetangga, Rasululloh mengajarkan untuk tidak membalasnya. Kita harus rukun
terhadap tetangga dan muliakan mereka, karena dengan memuliakannya maka
balasannya kita akan dimuliakan oleh Allah. Sebagaimana yang telah diteladankan oleh Nabi
Muhammad SAW, bahwa Beliau lebih mendahulukan kepentingan tetangganya daripada
dirinya sendiri. Rasulullah mengajarkan
pada kita untuk bisa saling membantu, memahami, dan menghormati tetangga,
sehingga termotivasi untuk bisa saling memuliakan. Hubungan dengan tetangga harus kita jaga, kalau
ada musibah, tetanggalah orang pertama yang tahu dan orang pertama yang akan
membantu. Islam menganjurkan untuk saling memuliakan tetangga karena didalamnya
terdapat banyak hikmah yang akan kita peroleh, jelas Kadisops mengakhiri
tauziyahnya.
Malang, 18 Juni 2014
Kepala Pentak
Sutrisno, S.Pd, M.Si.
Letkol Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar