Pentak
(28/4). Terjun Free Fall
tidak hanya dikuasai oleh Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU saja, akan tetapi di
setiap satuan TNI yang bertugas mengendalikan keamanan wilayah NKRI, harus
mampu dan mahir dalam melaksanakan
penerjunan baik secara statik maupun free
fall sebagaimana yang dilakukan oleh Marinir Intai Ampibi Surabaya pada
hari ini, Senin (28/4) di lapangan Jatayu Lanud Abd Saleh.
Penerjunan kali ini menggunakan
pesawat Hercules milik Skadron Udara 32
Lanud Abd Saleh yang baru pertama kali dilakukan oleh Marinir Surabaya. Sebanyak 20 orang prajurit Marinir Intai Amfibi
melaksanakan terjun di dalam penerjunan Free fall ini dengan Komandan Tim Lettu
Mar Lilik Cahyanto. “Latihan rutin maupun penyegaran yang harus dilaksanakan
secara berkesinambungan ini biasanya dilaksanakan di Surabaya, dan sekitarnya. Namun pada hari ini, Marinir Intai Amfibi Surabaya
melakukannya di wilayah Lanud Abd Saleh Malang”, jelas Lettu Mar Lilik saat
persiapan naik pesawat Hercules.
Tepat
pukul 11.45 Wib. anggota Marinir Intai Amfibi Surabaya melaksanakan terjun
penyegaran free fall di lapangan
Jatayu Lanud Abd Saleh dengan ketinggian 600 feet yang dipiloti oleh Mayor Pnb
Subhan dan Mayor Pnb Taufik Nur C.
Terjun free fall ini mempunyai tujuan yang sama
dengan penerjunan yang dilakukan oleh anggota TNI yaitu merupakan upaya satuan
agar tercapainya kesiapan operasional dalam menghadapi tugas-tugas kedepan. Selain
itu, terjun payung ini juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul terjun
payung free fall.
Malang, April 2014
Kepala
Pentak
Sutrisno, S.Pd, M.Si.
Letkol Sus NRP 524577
Tidak ada komentar:
Posting Komentar